Just Merrid?,ini adalah sesuatu yang tak dapat dibicarakan dengan main-main. Bahkan andaikanfrase ini ditambah dengan sebuah kata tanya “kapan”, mungkin ini yang akanmembuat pasangan muda-mudi salah tingkah dan bertriak tidaaaakkkk… (walaupunitu tanpa suara). Why? What wrong? Apakah ini merupakan hal yang sangatmenyakitkan? Ataukah anda telah berjumpa dengan setan saat membicarakan tentangitu. Pertanyaan ini juga pernah muncul kepada saya. Dan saya mulai berpikirsejanak. Sebab saya tau ini bukan sesuatu yang dapat di-reset layaknya kitamenyalakan komputer, atau jika saya tidak menghendaki saya tinggal menekantombol Ctrl+Z untuk melakukan undo seperti pada saat kita mengetik di MSOffice. Mari saya ajak anda untuk renungkan sejenak, sebelum saya mulaimenjelaskan tentang kebenaran firman Tuhan.
Mungkin sebagian anda bertanya,“Siapakah anda sehingga anda berani untuk membahas masalah ini?” Atau andabertanya kepada saya, “Apakah anda sudah menikah dan memiliki pengalaman yangcukup untuk menjelaskan kepada saya sehingga saya percaya kepada anda?”. Memangsaya belum menikah, tetapi setidaknya saya telah mempersiapkan untuk menujukesana nantinya. Tapi satu hal yang saya tekankan bahwa tak selamanya anda akanmenjomlo selamanya bukan? Ataukah anda ingin seperti rasul Paulus, atau sepertibiarawan yang menyerahkan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan? Jika memang sepertiitu keadaannya, saya anjurkan untuk meninggalkan bacaan ini. Jika tidak, tidakada salahnya kita sama-sama bertumbuh di dalam Tuhan.
Ada beberapa hal yang perlu kitaketahui untuk memulai sebuah hubungan yang lebih serius dari sekedarpersahabatan yaitu, yang disebut pernikahan. Apakah itu pernikahan? Pernikahanadalah lembaga intuisi yang diciptakan Allah untuk mempersatukan dua pribadi yaitu laki-laki dan perempuan untuk menjadi satu kesatuan dalam cinta kasih.
TUHAN Allah berfirman:
”Tidak baik,kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya,
yang sepadan dengan dia.”Kejadian 2:18
Sebab itu seorang laki-laki akanmeninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanyamenjadi satu daging. Kejadian 2:24
Jelas sekarang bahwa awal mulaipernikahan merupakan inisiatif Allah, dan bukan manusia. Pada mulanya Allah telah mempersiapkan sebuah penyatuan antara seorang laki-laki dan perempuan.Saya meminta maaf sebelumnya apabila dari anda ada yang berupakan pasangan yangmemiliki kesamaan jenis atau anda memiliki pasangan yang lebih dari satu.Tetapi saya menganjurkan, oh bukan saya Tuhan menghendaki bahwa anda seharusnyamerupakan pasangan yang berlainan jenis dan seorang hanya boleh memiliki satupasangan. Saat saya mengatakan ini beberapa anda mulai shock dan membantah,“Kan diperjanjian lama Abraham, nabi-nabi lain kok boleh menikah lebih dari satu.Bahkan Daud, hamba Allah yang berkenan kepada-Nya memiliki istri bayak?”.
Bersambung . . .